12 TAHUN KIPRAH “KSU SENTOSA” MAMPU MAJUKAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA KOPERASI

TELAGA JAYA – Tahun ini genap 12 tahun KSU Sentosa didirikan. Tepatnya di Desa Bulota Kec. Telaga Jaya, digelar Rapat Anggota Tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggota. Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) “Sentosa” Ahmad Ali, SE, MM menjelaskan bahwa “Dengan outstanding kredit sebesar 2.2 Milyar, koperasi mampu menggaji 66 karyawan dan mensejahterakan anggotanya. Saat ini tengah dirintis ekspansi usaha ke sektor riil, tentunya kami butuh studi komparasi dan magang terlebih dahulu agar memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan usaha baru tersebut” tandasnya, (minggu, 21/1/2023).

Hadir dalam acara itu Ketua Dekopinwil Provinsi Gorontalo, Abdul Azis Hasan, SE, M.Si yang mengapresiasi kinerja KSU Sentosa bisa survive selama 12 tahun, sembari mengucapkan selamat atas pelaksanaan RAT tepat waktu. “Dibawah kepemimpinan Pak Ahmad Ali, usaha koperasi ini semakin jaya dan sukses sesuai harapan kita bersama” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DEKOPINDA Kabupaten Gorontalo Noldy F. Tampi, SE dalam sambutannya menilai bahwa KSU Sentosa memiliki komitmen berkoperasi yang kuat, sehingga spirit ini perlu terus dikembangkan. “KSU Sentosa jangan kalah dengan usaha lain yang maju pesat di era modernisasi sekarang ini. Lakukan diversifikasi usaha dan terapkan azas kekeluargaan. Kembangkan sistem digitalisasi koperasi dan tinggalkan sistem konvensional. Pasti KSU Sentosa jadi pioner dalam pemanfaatan teknologi usaha menuju koperasi modern” pesannya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gorontalo Arifin Suaib, SE, ME saat memberikan arahannya mengatakan “nilai-nilai luhur dalam ajaran koperasi seperti kekeluargaan, gotong royong, sukarela, terbuka dan mandiri harus terus diimplementasikan untuk membentuk jatidiri koperasi unggul” pungkasnya.

Pada kesempatan ini Kadis Koperasi UKM didaulat membuka acara RAT sekaligus menyerahkan piagam penghargaan atas kepatuhan pelaksanaan RAT tepat waktu.

Ketika ditanya soal kiprah KSU Sentosa, Arifin Suaib, SE, ME mengungkapkan bahwa “Ketua KSU Sentosa adalah teman sejawat saya dalam organisasi yaitu Wakil Ketua Dekopinwil Provinsi Gorontalo. Selain itu, KSU Sentosa aktif berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan sehingga nilai-nilai ini menjadikan Dinas Koperasi UKM menjadi bagian dari KSU Sentosa yang telah 12 tahun aktif memberi kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi masyarakat di Kabgor. Dengan mempekerjakan 66 Karyawan, koperasi ini jelas telah berkontribusi besar pada penciptaan lapangan kerja di Kabupaten Gorontalo” ungkapnya.

Saat membaca laporan keuangan koperasi, Arifin Suaib mengatakan “Ada sedikit penurunan aset tahun ini yang disebabkan oleh adanya penghapusan pinjaman macet. Tapi hal ini tidak berpengaruh signifikan dalam performa keuangan koperasi”.

Mencermati fenomena problema perkoperasian saat ini, Kadis Koperasi UKM menambahkan bahwa “regulasi pengelolaan koperasi semakin diperketat pemerintah karena banyaknya masalah yang melibatkan koperasi. Pemerintah berada pada posisi kewenangan terbatas, seperti kasus Koperasi Indosurya yang rugikan anggotanya 106 triliun. Keterbatasan regulasi menjadikan pemerintah tidak dapat menerapkan sangsi tegas. Dengan lahirnya RUU PPSK menjadi tools penguatan pengawasan sistem keuangan koperasi oleh pemerintah. Regulasi ini akan menjadikan masyarakat tidak bisa menjadi obyek eksploitasi oleh oknum yang merusak citra perkoperasian. Mari kita perbaiki sistem simpan pinjam dengan melayani anggota koperasi, bukan non anggota seperti perbankan. Aturan pengelolaan koperasi seyogyanya dibuat secara lengkap soal pengenaan bunga, biaya administrasi melalui peraturan khusus koperasi”.

Diakhir sambutannya, Kadis Koperasi UKM menambahkan “Koperasi ideal, secara terus-menerus melebarkan jumlah anggotanya. Saya berharap KSU Sentosa menjadi salah satu koperasi andalan di Kabupaten Gorontalo. Bisa menjadi teladan bagi pihak yang ingin belajar tentang perkoperasian. Kita do’akan skala usahanya menjadi besar, karena koperasi ini berbentuk serba usaha maka harus mampu mengembangkan unit usaha lainnya. Lakukan diversifikasi usaha, tentunya dengan prinsip kehati-hatian” pungkasnya. 

 #eksis_bernilai