Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. Hampir di setiap instansi pemerintahan baik pusat, provinsi, dan kabupaten-kota memiliki UMKM binaan.
Hal itu tak lepas dari keperdulian pemerintah terhadap pertumbuhan UMKM. Pasalnya di tengah terpaan resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, UMKM dinilai memiliki daya tahan lebih dibandingkan pelaku usaha besar yang juga terdampak Covid-19. Meskipun kelompok usaha ini juga menerima dampak yang tidak kecil. Pada umumnya mereka mampu bertahan, namun tidak sedikit pula yang terpaksa harus gulung tikar.
UMKM yang pada umumnya merupakan usaha rumahan mampu itu mampu bertahan, karena produk-produk yang mereka hasilkan langsung menyentuh masyarakat. Mereka juga lebih luwes dalam bermanuver dan bekreasi mencari jalan untuk bertahan di tengah pandemi.
Khusus di Kabupaten Gorontalo, sebagaimana diungkapkan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, setidaknya terdapat 30.000 UMKM yang bertahan dan terus berkembang. Di tengah perekomonian nasional yang tercabik oleh pandemi Covid-19, diakui Nelson, Pemerintah Kabupaten Gorontalo tidak tinggal diam, melindungi dan mendorong perkembangan UMKM.
Ditemui usai menghadiri Hulonthalo Art and Craft Festival 2021, dan melihat berbagai produk UMKM yang dipamerkan pada ajang tersebut, Bupati Gorontalo tersebut mengaku pemerintahannya telah melakukan tiga hal utama, untuk mendorong perkembangan UMKM di daerahnya.
“Pertama Kami bekerjasama dengan perbankkan melalui pembinaannya dan pendanaannya. Kita sudah punya KUR bagi UMKM. Kedua, sekarang Kami dorong untuk digitalisasi, agar mereka (pelaku UMKM, red) bisa masuk ke pasaran dunia melalui digitalisasi. Ketiga memberikan pemahaman dan pengetahuan, sehingga mereka bisa lebih berkreasi,” terang Nelson Pomalingo.
Daya tahan UMKM telah teruji saat Indonesia dilanda krisis ekonomi di tahun-tahun terdahulu, seperti pada masa peralihan pemerintah orde baru menuju orde reformasi, tahun 1997-1998. Kini, para pelaku UMKM kembali diuji oleh pandemi Covid-19, yang mengoyak semua sektor kehidupan manusia. Terutama Perekonomian.-